erek erek kutu

2024-10-08 00:13:41  Source:erek erek kutu   

erek erek kutu,nowgoal 14,erek erek kutu

Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Perdagangan Zulkifli buka suara mengenai fenomena deflasi yang terjadi 5 bulan berturut-turut ini. Ia menjelaskan penanganan inflasi lebih mudah diatasi dari deflasi.

"Dulu kan saya sering di-bully,saya kalau ngomong ini harganya kemurahan terus di-bully,dimarah-marahin, saya ini karena terus terang kalau inflasi itu naik ya kita cepat bisa atasi sebetulnya," kata Zulhas, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (4/10/2024).

Ia mengatakan pemerintah bisa turun tangan dengan dana dari APBD yaitu anggaran belanja tak terduga (BTT), yang bisa digunakan untuk mengendalikan inflasi di daerah.

Beda dengan pengendalian deflasi saat ini, menurut Zulhas belum ada cara untuk mengatasi hal ini. Menurutnya ada beberapa komoditas pangan seperti cabai, bawang, dan telur yang harganya anjlok.

Baca:
Zulhas Tunjuk Penyebab Harga Pangan Turun-RI Sampai Deflasi Beruntun

"Nah ini memang ada beberapa (komoditas) yang terlalu murah. Terlalu murah. Terlalu murah. Ini kan kita belum ada jalan untuk membantunya kan gitu, belum ada. Seperti cabe, bawang murah sekali ya, termasuk saya kira juga telur," katanya.

Selain itu Zulhas juga membeberkan dampak deflasi yang terjadi bisa membuat petani dan peternak bangkrut atau gulung tikar.

Menurutnya saat ini pihaknya juga masih mengkaji apakah tren deflasi yang terjadi disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat. Namun dari temuannya di lapangan penurunan harga sembako seperti cabai, bawang, dan telur lebih disebabkan stok yang berlebih.

"Saya kira kalo saya keliling ke pasar-pasar memang yang nampak itu karena peralihan musim, dulu kan hujan ya abis itu nggak gitu, sehingga panennya sempurna, bawang, cabe kalau hujan terlalu banyak kan dia busuk, ini sehingga supply-nya banyak. Apa karena supply-nya banyak sekali sehingga harganya terlalu murah, atau daya beli yang turun nanti kita lihat, kita kaji lebih lanjut," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Indonesia kembali mengalami deflasi di bulan September 2024. Secara bulanan terjadi deflasi 0,12%. Sehingga, secara tahunan (year on year/yoy) inflasi mencapai 1,84%. Ini adalah deflasi kali kelima secara berturut-turut yang dialami Indonesia tahun ini.


(hoi/hoi) Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Alami Deflasi 5 Bulan Beruntun, Alarm Pelemahan Daya Beli

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Wahai Jastipers, Dengarkan Peringatan Mendag Zulhas Ini!

Read more